Rabu, 23 Mei 2012

Obyek Wisata di Paluta Kurang Diminati



INFO PALUTA.com-Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) yang memiliki sejuta pesona objek wisata ternyata tidak menarik minat warga untuk dibuat liburan, itu dikarenakan sejumlah obyek wisatanya kurang sentuhan dan kurang banyak permainan anak-anak.
Selain itu, banyak sekali kerusakan dan fasilitas yang tidak mendukung di tempat obyek wisata baik wisata sejarah dan alamnya di wilayah Paluta tersebut. Akibatnya, libur panjang sejak Kamis (17/5) hingga Minggu (20/5), warga Paluta berbondong-bondong memilih berlibur ke luar kota dengan tujuan, Sibolga, Parapat, Berastagi, dan Medan.

Pantauan Analisa, sejak libur panjang bergulir, jalan lintas Gunungtua- Padangsidimpuan dan jalan lintas Gunungtua- Rantauprapat ramai dilewati sepeda motor dan mobil pribadi menuju kedua arah tersebut, baik itu rombongan keluarga maupun para muda-mudi, sementara menuju obyek wisata di Paluta seperti Candi Bahal Kecamatan Portibi, Aek Milas Kecamatan Halongonan dan obyek wisata lainnya sepi dan kurang diminati.

"Kalau berwisata di Paluta kurang puas dan tidak menyenangkan dan minim fasilitas, lebih baik keluar kota saja, banyak sekali pilihan," kata Yusmanidar Siregar (29), ibu rumah tangga bekerja sebagai Pegawai di Paluta.

Dia mengungkapkan, Obyek wisata Paluta kurang banyak hiburan, apalagi wisata yang ada hanya pemandian dan wisata sejarah dan belum terkelola dengan baik.Sedangkan untuk permainan anak tidak ada sama sekali.

"Setiap liburan panjang keluarga kami selalu liburan ke luar kota. Liburan panjang kali ini kami memilih liburan ke Berastagi. Di Berastagi pilihan tempat banyak sekali dan untuk semua umur," jelas perempuan anak satu itu.

Ketika ditanya kenapa tidak memilih liburan di kawasan objek wisata di wilayah Paluta, ia menilai, obyek wisatanya belum tertata dan terawat baik. Begitu juga dengan fasilitas pendukung belum tersedia, sehingga belum menarik untuk dikunjungi.

"Jika kita lihat banyak obyek wisata di wilayah Paluta terbuang sia-sia serta belum berkembang seperti Candi Bahal Portibi, Danau Tao, Aek Milas di Pangirkiran dan lain-lain. Bahkan terkesan tidak terurus dan terkelola dengan baik, sehingga banyak masyarakat dan pejabat kita yang memilih wisata ke luar daerah," ungkapnya.

Senada juga diungkapkan, Andi Siregar (28). Dia bersama keluarga besarnya memilih ke Medan, karena tempat berliburan lengkap dan banyak pilihan. "Berliburan di Medan banyak pilihan, artinya masih bisa dijangkau dari Paluta," terangnya.

Beda dengan Aris (24) warga lainnya, dirinya lebih memilih berlibur bersama rekan-rekannya ke Candi Bahal ketimbang keluar kota dengan alasan jarak tempuhnya dekat dan cukup seperempat jam saja dari Gunung Tua.

"Namanya pun liburan tergantung niatnya, saya hanya menghabiskan waktu ke Biara (Candi-red) di Portibi, yang waktunya tidak melelahkan," sebutnya.

Melihat kondisi seperti ini, Aris berpendapat instansi terkait dilingkungan Pemkab Paluta harus memulai menata dan mengelola kawasan obyek wisata di Paluta sehingga bisa lebih baik dan menjadi tujuan wisata kebanggaan dan unggulan bagi masyarakat sendiri di Paluta dan warga tidak perlu jauh-jauh lagi untuk berlibur.

"Instansi terkait yakni Peran Dinas Pariwisata Paluta harus punya program dan lebih fokus dalam mengelola obyek wisata yang layak dikunjungi serta melengkapi fasilitas pendukung, sehingga potensi ini tidak terabaikan akibat tidak adanya sentuhan dari pemerintah," harap Aris. (Analisa.ong)
BERITA PALUTA LAINNYA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar