INFO PALUTA.com-Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) H Bahrum Harahap menegaskan, masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin. Salah memilih pemimpin, masyarakat juga yang akan menyesal.
”Kalau ada orang kita (Fadly Nurzal,
red), untuk apalagi kita memilih yang lain,” ucapnya pada acara
pertamatan santri dan santriwati Pondok Pesantren (ponpes) Baiturrahman,
Kecamatan Batang Onang, Paluta, kemarin.
Acara ini dihadiri sejumlah pimpinan
ponpes di wilayah Paluta, pengurus BSPP Paluta, Muspika, tokoh
masyarakat dan orangtua para santri dan santriwati. Juga tampak hadir
Calon Gubernur Sumut H Fadly Nurzal, S.Ag, Ketua BSPP Sumut H Yulizar P
Lubis, Ketua DPRD Paluta Muhklis Harahap, pimpinan SKDP dan Muspika.
Hadir juga Wakil Sekjen DPP PPP Hasan
Husaeri dan pengurus DPW PPP Sumut, di antarnya, Bustami HS, Buya H
Hosen Hutagalung, Nuzirwan B Lubis, Ahmadan Harahap, Faisal Hutabarat, M
Soleh Tanjung, Mursal Harahap, Ketua DPC PPP Paluta dan jajaran
pengurus lainnya. Juga tampak hadir, Calon Walikota Padang Sidimpuan
Andar Amin Harahap.
Diungkapkan Bahrum, ia sangat mengenal
sosok Fadly Nurzal, yakni keturunan marga Pohan dari Desa Purba Sinomba.
Artinya, kata Bahrum, Fadly Nurzal berdarah Paluta. Lalu kalau ada
orang kita yang menjadi calon gubernur, masyarakat Paluta harus
mendoakan dan mendukungnya.
”Sekali lagi saya katakan, anggo adong halak hita, aso halak na lain (kalau ada orang kita, untuk apa orang lain),”ucapnya.
Sementara Fadly Nurzal yang juga ketua
DPW PPP Sumut pada kesempatan itu mengatakan kepada para santri dan
santriwati agar bangga menjadi santri. Sebab, saat ini banyak pemimpin
bangsa ini mengecap pendidikan pesantren.
”Di masa mendatang, bukan tidak mungkin
dari Ponpes Baiturrahman ini akan ada yang tampil jadi bupati, walikota,
gubernur, menteri, TNI dan Polri, bahkan presiden,” imbuhnya.
Dari sisi pendidikan, kata Fadly, pola
pendidikan di ponpes jauh lebih baik dari pendidikan umum. Sebab di
ponpes para santrinya diajarkan untuk hidup bermartabat dan mandiri. Di
ponpes juga diajarkan kebersamaan dan persamaan, artinya tidak ada
pembedaan atas nama status sosial.
”Anak orang kaya maupun orang miskin, di
pesanten perlakukan yang diberikan sama, karena itu saya bangga sebagai
orang yang pernah menjadi santri,” katanya.
Pada kesempatan itu Cagubsu H Fadly
Nurzal bersama Bupati Paluta menyempatkan berziarah ke makam Tuan Syekh
Sihabuddin Siregar, pendiri Ponpes Baiturrahman.
BERITA PALUTA LAINNYA :
BERITA PALUTA LAINNYA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar