Selasa, 12 Juni 2012

Angin Kencang Landa Gunungtua

 Kubah Masjid Raya Gunungtua beterbangan ke berbagai arah setelah diterjang angin kencang disertai gerimis, Sabtu (9/6) sore.(Analisa/tohong p harahap
Paluta, (Analisa). Kubah Masjid Raya Gunungtua, milik Pemda Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pasar Gunungtua, Kecamatan Padangbolak, rusak dan beterbangan ke berbagai arah setelah diterjang angin kencang disertai gerimis, Sabtu (9/6) sore, selama kurang lebih 1,5 jam. Padahal bangunan yang dikerjakan PT Waskita Karya ini baru tahapan pengerjaan dan belum diresmikan.
Pantauan Analisa, Sabtu (9/6), bangunan Mesjid Raya Gunungtua yang masih tahapan pengerjaan menelan dana miliaran rupiah, beberapa bagian luar kubah Masjid diterbangkan angin ke berbagai arah. bangunan baru itu masih dalam tahap pengerjaan.

Pihak PT Waskita sudah menyelesaikan pengerjaan tiang hingga atap masjid. Sementara bagian dinding masih dilakukan tahapan pengecatan di sejumlah tempat.

Masjid Raya Gunungtua dibangun berlantai dua. Lantai satu dijadikan tempat ruang serba guna, sedangkan untuk lantai dua dijadikan tempat ibadah. Bangunan masjid memiliki menara dengan tinggi 40 meter, dan luas taman 2.955,25 m2. Masjid itu memiliki luas bangunan 1.655,34 m2. dan berkapasitas sekitar 1.100 jamaah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Akan tetapi akibat rusaknya kubah mesjid tersebut menjadi tontonan warga setempat dan para warga yang hilir mudik yang melintas disepanjang jalan sisingmangaraja, tepatnya di depan SPBU lingkungan satu, kelurahan Pasar Gunungtua.

Bahkan ada beberapa warga mengabadikannya dengan menggunakan Handpone saat melintas.

Tokoh Pemuda Lingkungan I, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Aguslan Harahap yang ketepatan berada di tempat itu, kepada wartawan menyesalkan adanya kejadian tersebut serta menuding PT Waskita selaku pelaksana proyek pembangunan Masjid Raya kebanggan masyarakat Paluta mengerjakannnya asal jadi dan diduga bahan kubah masjid itu menggunakan bahan yang tidak standart Nasional.

"Biaya pembangunannya miliaran rupiah, baru angin kencang sudah rusak, jangan-jangan bahannya diduga di Mark up. Sudah miliaran (rupiah) uang rakyat habis untuk membangunnya,," kata Harahap.

Humas PT Waskita Karya, Adi dikonfirmasi Analisa, mengakui kondisi yang terjadi itu. Namun pihak PT Waskita membantah bahwa kejadian tersebut akibat kelalaian dari Pperusahaan.

"Kubah masjid itu dikerjakan oleh mitra kita. Kita hanya menerima saja, namun karena adanya kejadian ini kita berjanji akan segera memperbaiki kubah masjid yang rusak tersebut," kata Adi didampingi Asistennya Budi ditemui Analisa di Kantor PT Waskita, disamping Masjid Raya Gunungtua, Sabtu (9/6) sore. Terpisah, Kabid Cipta Karya dan Bidang Marga PU Paluta Ramlan ST berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar